MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Penggerebekan terhadap Komandan Kodim (Dandim) 1408/BS, Letkol Inf Jefry Oktavian di Hotel D’Maleo Pelita pada Rabu 6 April, menjadi bahan pembicaraan luas masyarakat Makassar. Mereka menyesalkan, apalagi Dandim dianggap positif telah menggunakan narkoba. Penggerebekan dipimpin Kasdam VII Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi.
Siapa sebenarnya perwira TNI Angkatan Darat tersebut? Dari penelusuran MediaWarta.com diketahui Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1408/BS Kota Makassar Letkol Inf Jefry Oktavian Rotti belum genap setahun bertugas di Makassar. Pria alumni SMA Negeri 1 Kota Manado itu mulai bertugas sebagai Dandim Makassar pada 9 Mei tahun lalu. Ia menggantikan Letkol ARH Deni Sukrawa.
Sesuai data profil di akun facebook milik Jefry, ia pernah mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Sam Ratulangi Manado. Setelah itu melanjutkan pendidikan militer pada tahun 1991, dan pada 2006 mengikuti Seskoad.
Sebelum ditangkap, Kolonel Jefri ternyata pernah mengingatkan prajuritnya agar menjauhi narkoba. Ia juga menggelar tes urine seluruh anggota militer di jajarannya serta PNS Kodim 1408/BS Makassar yang dipimpinnya.
Seperti dikutip dari laman resmi Kodam Wirabuana, Rabu (6/4/2016), Kodim Makassar melakukan tes urine di Lapangan Makodim pada Selasa 22 Maret 2016. Hal itu dilakukan dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran narkoba. Dandim Kolonel Inf Jefri Oktavian mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah TNI AD agar tidak ada prajurit TNI terlibat narkoba, khususnya anggota Kodim 1408/BS.
Comment