MEDIAWARTA.COM, HONGKONG – Hongkong memiliki beberapa destinasi wisata yang menyuguhkan bangunan megah dan bersejarah. Bukan hanya bangunan khas Tiongkok, tetapi juga dari berbagai negara.

Sebagai wujud reward kepada karyawannya, Indosat bulan lalu memberangkatkan karyawannya berwisata ke Hongkong. Salah satunya Head of Sales Area Manager Indosat Makassar, Rosna. Selama enam hari, ia bersama beberapa karyawan Indosat menikmati beberapa destinasi wisata yang ada di Hongkong.

Tiba di Hongkong, tempat pertama yang dikunjungi adalah destinasi wisata yang menyuguhkan bangunan-bangunan bernilai sejarah, Splendid China.”Ini merupakan salah satu tempat favorit wisatawan yang berwisata ke Shenzhen. Sepertinya halnya Indonesia yang mempunyai Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Tiongkok juga ada Splendid China,” terang Rosna.

Menurutnya, tempat ini merupakan taman yang di dalamnya terdapat miniatur Tiongkok. “Miniatur berupa bangunan-bangunan megah yang berada di Tiongkok dengan detail yang sangat mirip aslinya. Selain bangunan, terdapat  adat istiadat Tiongkok. Ini melengkapi hadirnya bangunan-bangunan megah tersebut,” paparnya.

Adapun miniatur landmark dan ikon-ikon bangunan yang terkenal di Tiongkok antara lain adalah miniatur Great Wall, dengan panjang mencapai 6.700 kilometer. “Miniatur ini dibuat menggunakan batu bata yang dibawa langsung dari beijing, mirip batu bata untuk membuat Great Wall asli. Selain itu patung Terracota yang terkenal, lengkap dengan pasukan berkuda yang masuk dalam keajaiban dunia,” kupas Rosna.

Berkeliling dunia sambil menikmati berbagai objek wisata terkenal dunia, pasti merupakan impian semua orang. “Shenzen dapat menjawab semua itu. Pasalnya, cukup masuk ke Windows of The Word, wisatawan sudah dapat melihat 130 replika objek wisata terkenal dunia,” imbuhnya.

Untuk menuju Windows of The World, sebut Rosna, wisatawan dapat membeli kartu kereta Metro Shenzen terusan seharga 100 yuan menuju terminal masuk. Pintu keluar subway yang khas berbentuk atap kaca Museum Louvre Perancis, menjadi penanda telah memasuki kawasan taman yang menjadi peringkat keempat dari 178 objek wisata yang wajib dikunjungi di Shenzen.

Dijelaskan, kawasan Asia merupakan merupakan pintu masuk pertama yang mereka kelilingi. “Di sini, ada Istana Kyongbok Korsel, Kastil Shrashagi Jepang, dan Angkot Wat Kamboja, merupakan tempat pertama yang kami lewati sebelum Candi Borobudur yang memang merupakan salah satu keajaiban dunia,” bebernya.

Sementara, bangunan Taj Mahal India merupakan salah satu miniatur terbaik untuk kawasan Asia. Model perkampungan Asia dengan kolam berisi ikan koi juga menarik dikunjungi. Menurut Rosna, sensasi berwisata di Windows of The World semakin terasa saat menunjungi kawasan Eropa dan Timur Tengah.

Museum Madame Tussauds

Untuk melihat kota dari ketinggan, The Peak adalah jawabannya. The Peak merupakan titik tertinggi di Pulau Hongkong dan bisa dikatakan lingkungan yang paling menarik untuk melihat pemandangan panorama kota. Ini merupakan salah satu tempat yang kami kunjungi. Agar bisa melihat pemandangan panorama Kota Hongkong 360 derajat, bisa naik ke Peak Tower. Pada siang hari dapat melihat hamparan gedung pencakar langit, kalau malam hari hamparan kilauan lampu dari gedung-gedung tersebut,” jelasnya.

Untuk naik ke atas, bisa menggunakan Peak Tram. Kendaraan ini sudah ada sejak lama, telah mengalami beberapa kali perbaikan. Naik tram mengarah ke atas terasa seperti sedang naik wahana Olala di Ancol.

Di The Peak ada destinasi wisata Madame Tussauds. “Dalam museum ini terdapat patung-patung lilin figur artis, tokoh politik, hingga pemusik. Museum Madame Tussauds ada di beberapa wilayah dunia,” imbuh Rosna.

Dijelaskan, jumlah koleksi patung tidak begitu banyak, setidaknya sekitar dua jam berkeliling dan berfoto bersama replika patung. “Keluar museum, ada stand suvenir. Salah satunya menawarkan membuat patung lilin tangan seharga 45 dolar AS,” ucapnya.

Sensasi Bersantap di Istana Tiongkok

Pernahkah merasakan makan di sebuah restoran yang seolah-seolah berada di lingkungan mewah sebuah istana Tiongkok? Jika belum, Jumbo Kingdom-lah tempatnya. Restoran mewah dan berkelas ini telah dibuka sejak 1976, tempatnya mengapung di atas air. Restoran ini memiliki menu andalan seafood.

Saat ke Hongkong, Rosna berkesempatan merasakan bersantap di restoran terapung yang megah tersebut. “Ada yang menarik di Jumbo Kingdom, selain posisinya yang mengambang (floating), juga didesain seperti istana Tiongko klasik. Bangunan mampu menampung 2.300 orang,” gambarnya.

Restoran terapung ini terletak di Pelabuhan Aberdeen, konon merupakan restoran dengan posisi mengambang terbesar dan termegah di dunia. Ini yang menjadikannya sebagai ikon wisata Hongkong.

“Jumbo Kingdom menyediakan aneka makanan berkualitas terbaik, yang merupakan campuran antara resep tradisional Tiongkok dan modern. Sehingga, pengunjung bakal merasakan sensasi cita rasa, bergizi, dan berkualitas.

Jika jalan-jalan ke Hongkong, belum lengkap rasanya jika tidak belanja. Pasalnya, terdapat banyak tempat membeli oleh-oleh dengan harga cukup murah. Salah satunya Tsim Sha Tsui.

Di sini, wisatawan bisa mencari barang-barang branded, baik baru atau second, dengan harga miring. Tsim Sha Tsui masuk dalam distrik Yau Tsim Mong, terletak di bagian selatan Kowloon. Wilayah Tsim Sha Tsui terbilang ramai dan padat lantaran dipenuhi berbagai pusat perbelanjaan dan kuliner.

“Pengunjung yang datang ke Tsim Sha Tsui bukan hanya wisatawan dari luar negeri, namun juga warga Hongkong sendiri,” ujar Rosna.

Dijelaskan, wisatawan bisa mengunjungi Ladies Market yang hanya buka malam untuk memberli suvenir khas Hongkong dengan harga murah. “Tempat ini semacam pasar malam. Jelang malam, jalanan akan ditutup untuk memudahkan wisatawan berbelanja di kawasan ini,” katanya.

Menurut Rosna, produk yang dijual di Ladies Market umumnya produk yang digemari wanita, seperti pakaian, tas, dan sepatu. “Uniknya, ada juga jam serta tas tiruan, yang diklaim memiliki kualitas bagus mendekati aslinya.