MEDIAWARTA, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil meraih emas pada ajang penganugerahan Standar Nasional Indonesia (SNI) Award 2023 – 18th National Quality Award of Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Penghargaan tersebut menjadi bukti capaian pelayanan kualitas pendidikan Unhas.

SNI Award 2023 merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia skala nasional atas kerja sama BSN dengan pemangku kepentingan standarisasi. Penghargaan tersebut diperuntukkan bagi organisasi yang menerapkan SNI yang secara konsisten memiliki kinerja unggul dan berkelanjutan serta berdaya saing.

Total ada 61 organisasi dari 12 kategori di antaranya kategori produk sektor agro dan pariwisata, kategori jasa lainnya seperti keuangan dan logistik, kategori organisasi pendidikan, kategori pendidikan tinggi, dan kategori pendidikan dasar dan menengah yang masuk nominasi Anugerah SNI Awards 2023. Unhas menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTNBH) yang menerima Anugerah Emas kategori Organisasi Pendidikan Tinggi.

Raihan Emas dalam Anugerah SNI Award 2023 ini menunjukkan komitmen Unhas dalam memberikan kualitas pelayanan. Sebelumnya di tahun 2022 lalu, Unhas memperoleh anugerah perak untuk kategori perguruan tinggi pada ajang yang sama.

Sekretaris Unhas Prof Sumbangan Baja mengaku kini target Unhas bisa mendapatkan medali platinum di 2026.Syaratnya, Unhas harus meraih emas sebanyak tiga kali.

“Target kita semoga 2026 bisa platinum. Semoga tahun depan emas, tahun depannya lagi dipertahankan dan 2026 platinum,” kata Prof Sumbangan Baja saat ditemui di Rektorat Unhas pada Jumat (17/11)

Prof Baja menambahkan, untuk mendapatkan penghargaan ini tidaklah mudah, karena melalui proses yang cukup panjang dan penilaian yang obyektif terhadap tata kelola dan managemen mutu yang sudah dijalani oleh Unhas.

“Ini keikutsertaan kami yang ketiga, dua tahun berturut-turut kami berusaha, kami hanya dapat perak. Tapi alhamdullilah di tahun 2023 ini kita dapat emas,”tuturnya.

Pencapaian ini kata dia tidaklah mudah, karena indikator penilaian ada tujuh, disamping kepemimpinan, strategi layanan terhadap pelanggan, pengolaan sumber daya, proses bisnisnya, tata kelolanya dan analisis.

“Hasil kami sebagai Perguruan tinggi, alumni kita berkiprah sangat baik. Hasil riset juga sangat baik serta cukup banyak digunakan di industri,dan ini butuh perjuangan dan kerjasama bersama” jelas Prof Sumbangan Baja.