SITC puas dengan proses bongkar muat pelabuhan Makassar

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Perusahaan pelayaran asal Hongkong, SITC Countainer Lines Co. mengakui meski alat bongkar muat di Pelabuhan Makassar saat ini ada yang tidak berfungsi dengan baik, namun aktivitas usahanya di pelabuhan tersebut tetap berjalan dengan lancar.

Country Manager untuk Marketing & Sales SITC Indonesia, Majah Andriansyah mengatakan sejauh ini aktivitas bongkar muat yang dilakukan oleh perusahaannya di Pelabuhan Makassar berjalan cukup lancar, sehingga walaupun ada alat yang tidak berfungsi dengan baik, tapi kondisi itu tidak begitu signifikan berdampak kepada customer atau pemilik barang.

“Kapal kami kan datang untuk menurunkan dan memuat barang secara weekly di Pelabuhan Makassar. Memang saat ini ada alat yang tidak berfungsi dengan baik di pelabuhan tersebut, tetapi tidak begitu signifikan berpengaruh kepada customer. Paling hanya berdampak pada performance service direct call kami saja,” terang Majah saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (23/2/2017).

Dia juga mengakui hingga saat ini volume pengiriman barang untuk lokal Makassar setiap minggu rerata meningkat cukup signifikan, bahkan peningkatannya diatas 100%. Awalnya dia menyebutkan, perusahaannya hanya mengangkut sebanyak 50 kontainer dari Pelabuhan Makassar. Seiring waktu, kini jumlah itu terus meningkat hingga mencapai 200 sampai 250 kontainer untuk sekali angkut. Bahkan, pihaknya menargetkan bisa mencapai 300 kontainer barang sekali kirim untuk lokal Makassar.

“Itu hanya untuk lokal Makassar saja, belum dari pelabuhan lainnya yang juga mengirim barang ke luar negeri melalui Pelabuhan Makassar, dengan menggunakan perusahaan pelayaran milik kami [SITC],” ujarnya.

Majah mengatakan, selain melayani pengiriman barang lokal dari Makassar, sejak beberapa bulan lalu perusahaan pelayaran internasional ini juga sudah melayani pengiriman barang dari Bitung dan Jayapura, melalui Pelabuhan Makassar.

Saat ini, pihaknya juga sedang merambah beberapa pelabuhan lainnya yang dikelola oleh Pelindo IV, seperti Pelabuhan Pantoloan di Palu, Sulawesi Tengah dan Pelabuhan Samarinda di Kalimantan Timur. “Bahkan beberapa waktu lalu kami juga sudah melakukan trial untuk Pelabuhan Balikpapan,” sebutnya.

Kedepan kata Majah, pihaknya bersama Pelindo IV juga akan melakukan pengiriman langsung ke luar negeri dari Tarakan, Kalimantan Utara dan Ambon, Maluku melalui Pelabuhan Makassar. “Pokoknya kami akan terus membantu Pelindo IV, untuk menjadikan Pelabuhan Makassar sebagai hub internasional di KTI,” tegasnya.

Comment