MEDIAWARTA, MAKASSAR – Kepala Desa Tanglad, I Kadek Widyartha menyampaikan apresiasi atas komitmen penanaman pohon yang dilakukan PT Vale karena memang sangat dibutuhkan didesanya.
“Terima kasih PT Vale, semoga upaya ini bisa membantu menghijaukan lahan di desa kami,” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan warga Desa Tanglad, Widyartha yang sangat antusias dilaksanakannya penanaman pohon.
“Dengan adanya rehabilitasi DAS ini, masyarakat sangat antusias sekali karena di daerah kami ini adalah daerah pegunungan. Jadinya serba kekurangan, terutama kekurangan air,” ucapnya.
Kegiatan yang dilakukan PT vale Indonesia Tbk tersebut juga bisa berdampak signifikan untuk masyarakat Nusa Penida, khususnya Desa Tanglad.
Kesejahteraan masyarakat menurut Widyartha, bisa semakin lebih baik kedepannya. Setidaknya dalam tiga tahun kedepan hingga berbagai tanaman yang ditanam oleh PT Vale bisa subur dan mulai menghasilkan berbagai komoditas.
“Kegiatan ini jika berhasil, sudah tentu kami bisa menikmati bersama. Kesejahteraan masyarakat bisa meningkat. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berhasil. Apalagi untuk penanaman pohon ini, PT Vale Indonesia Tbk sudah berkomitmen dalam tiga tahun kedepan untuk penanaman dan pemeliharaan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Head of Environment and Permit PT Vale Zainuddin bersyukur karena bisa mendapatkan kesempatan berkontribusi dalam rehabilitasi DAS untuk lahan yang ada di kawasan Bali, khususnya Nusa Penida.
Apa yang dilakukan kali ini juga bisa berdampak signifikan untuk pariwisata yang ada di Nusa Penida. “Bali ini menjadi salah satu objek wisata di Indonesia. Terkait rehabilitasi DAS dan permasalahan lingkungan, bisa menjadi kampanye yang bagus untuk wisatawan. Mereka tahu kedepannya Bali dalam mengelola lingkungan,” ujarnya.
PT Vale Indonesia Tbk juga memberdayakan masyarakat lokal untuk rehabilitasi DAS kali ini agar masyarkaat lokal juga ikut merasakan dampak yang terjadi kedepannya.
“Kami mengupayakan rehabilitasi lahan ini dengan memaksimalkan tenaga kerja lokal. Kami juga melibatkan masyarakat desa setempat untuk melakukan penanaman pohon. Termasuk pemuda karang taruna dan kelompok tani di kawasan ini,” terangnya.
Zainuddin juga menjelaskan, tantangan tersendiri menanam pohon di kawasan Nusa Penida. Lapisan tanah tipis, sumber air yang kurang, dan kontur yang cukup keras menjadi tantangan yang harus dihadapi kedepannya. “Tapi kerjasama ini bisa menjadi kesempatan yang baik untuk menunjukkan kolaborasi yang berjalan efektif. Kedepannya juga akan menghasilkan yang lebih baik juga,” paparnya.
Comment