MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Bulan ke empat pelaksanaan Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah (GMSSB) yang dicanangkan wali kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto dipadati ribuan santri dari berbagai pesantren di Sulawesi Selatan.
Pasalnya, usai pelaksanaan salat berjamaah kegiatan dilanjutkan dengan festival santri yang diselenggarakan bekerja sama Pemkot Makassa, IMMIM, dan Kementrian Agama Sulsel.
Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati hari santri nasional 2016 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober, kamarin.
“Pelaksanaan GMSSB bulan ke empat sengaja kita laksanakan pada minggu ke 3 bulan ini karena sekaligus kita peringati hari santri nasional 2016,” ucap Danny dari mimbar utama GMSSB tepatnya di atas tulisan ‘city of Makassar’, Pantai Losari, Minggu (23/10/2016).
Danny mengatakan santri adalah kekuatan bangsa dengan sejarah panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Apalagi di era modern ini, bagi Danny santri sangat dibutuhkan perannya utamanya membentengi masyarakat dengan arus informasi yang tanpa difilter.
“Saya ingin suara santri adalah suara masyarakat yang mampu memperkuat pemerintahan, membentengi masyarakat, memberika ide-ide, serta menjadi penyemangat gerakan keagamaan yang kita canangkan seperti GMSSB dan MTQ Anak Lorong,” pungkasnya.
Spesial di moment hari santri nasional ini, Pemkot Makassar menyiapkan salah satu makanan tradisional khas Makassar, buroncong yang bisa dicicipi secara gratis.
Comment