Kepala PSGA UIN Alauddin Makassar Hadiri Konferensi PSGA PTKIN ke-3 di Mataram

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Djuwariah Ahmad, M.Pd., M.TESOL. menghadiri Konferensi PSGA PTKIN ke 3. Ia hadir bersama para Ketua LP2M/P3M serta Kepala PSGA dari 58 PTKI di Indonesia di Hotel Grand Legi Mataram, Selasa – Jumat, 15-18 Oktober 2024.

Konferensi ini diselenggarakan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI Kerjasama UIN Mataram. Acara ini mengusung tema “Membangun Sinergisitas untuk Menguatkan Gerakan Pengarustamaan Gender dan Budaya Nirkekerasan di PTKI.”

Direktur DIKTIS Kemenag RI, Prof Ahmad Zainul Hamdi menekankan pentingnya advokasi kebijakan untuk menghapuskan kekerasan berbasis gender. “Kekerasan seksual bukan hanya masalah individu, tetapi menjadi tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan inklusif bagi semua,” ungkapnya.

Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini juga menyoroti peningkatan tajam kasus kekerasan seksual dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2022, tercatat lebih dari 338.000 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan, di mana perguruan tinggi menjadi salah satu lembaga dengan angka kasus tertinggi.

Melalui konferensi ini, Prof. Djuwariah mendorong advokasi kebijakan untuk menghapuskan kekerasan berbasis gender. Sejalan dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 571 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Agama Nomor 73 Tahun 2022, PTKI diberikan mandat untuk berperan aktif dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.

Konferensi ini dibuka dengan laporan dari Ketua LP2M UIN Mataram, Prof. Dr. Atun Wardatun, MA., Ph.D., dan sambutan oleh Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. Masnun Tahir, S.Ag., M.Ag., serta Direktur PTKI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. Acara ini juga menyelenggarakan beberapa kegiatan utama, termasuk konferensi ilmiah, Musyawarah Nasional PSGA, PTRG Award, dan Gender Champions.

Konferensi ilmiah terdiri dari sesi umum dan sesi paralel, dengan menghadirkan pembicara utama dari luar negeri seperti Dr. Jan A. Ali dari Western Sydney University, Siti Nurjannah dari Women’s Learning Partnership, dan Prof. Dr. Farish A. Noor dari Universitas Islam Internasional Indonesia. Sesi paralel memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempresentasikan artikel yang telah mereka kirimkan melalui Call for Paper.

Melalui konferensi ini, diharapkan tercipta sinergi antara PTKI dalam mengimplementasikan program-program pengarusutamaan gender dan budaya nirkekerasan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Comment