Survei LSI Denny JA Sorot Elektabilitas Pasangan MULIA, Tim Pemenangan Pertanyakan Kredibilitas

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2024 yang dirilis Rabu (20/11/2024) menuai perhatian publik.

Survei tersebut mencatatkan penurunan signifikan elektabilitas pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) dari 47 persen pada September menjadi 34,6 persen pada November 2024.

Penurunan drastis ini memunculkan pertanyaan dari tim pemenangan dan pengamat politik terkait tujuan dan kredibilitas survei tersebut. Juru Bicara Tim Pemenangan MULIA, Aditya Putra Asnawing, secara tegas meragukan hasil survei itu yang dinilainya tidak objektif dan cenderung membentuk opini publik.

“Survei LSI ini sangat meragukan, lebih mengarah pada pembentukan persepsi tertentu daripada memberikan gambaran elektabilitas sebenarnya. Tidak ada penjelasan transparan yang mendasari penurunan elektabilitas kami,” ujar Aditya, Kamis (21/11/2024).

Aditya juga menyoroti bahwa survei yang dipresentasikan oleh peneliti LSI Denny JA, Muhammad Khatib, menghadirkan salah satu tim pemenangan pasangan calon tertentu.

Hal ini, menurutnya, menimbulkan kecurigaan terkait independensi survei tersebut. “Kami melihat adanya indikasi konflik kepentingan di balik hasil survei ini,” tegas Aditya.

Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr. Andi Lukman Irwan, turut memberikan pandangan. Ia mengingatkan bahwa lembaga survei yang juga berperan sebagai konsultan politik berpotensi mengeluarkan hasil survei yang menguntungkan calon tertentu.

“Lembaga survei tidak selalu independen. Ada kemungkinan mereka memanipulasi data untuk kepentingan politik,” ujar Andi Lukman. Ia menambahkan bahwa hasil survei seharusnya dilengkapi analisis mendalam untuk memperkuat kredibilitasnya.

Sementara itu, survei LSI juga menunjukkan peningkatan elektabilitas pasangan Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) menjadi 29,5 persen, sementara pasangan Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) mencatatkan 20,4 persen. Pasangan AMAN (Muhammad Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando) hanya meraih 1,9 persen, dan 13 persen responden teridentifikasi sebagai swing voters.

Survei yang dilakukan pada 10-16 November 2024 ini melibatkan 800 responden menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar 3,5 persen. Namun, absennya penjelasan terkait faktor-faktor penurunan elektabilitas pasangan MULIA semakin menguatkan skeptisisme publik.

Kendati demikian, tim MULIA tetap optimistis menghadapi Pilwali Makassar 2024. “Kami percaya pada kekuatan kampanye dan dukungan rakyat. Hasil survei seperti ini tidak akan menggoyahkan fokus kami. Kami lebih memilih menunggu survei dari lembaga yang lebih kredibel, seperti INDIKATOR,” tutup Aditya.

Comment