MEDIAWARTA, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar menunjukkan komitmen serius dalam mengembangkan sport tourism sebagai penggerak ekonomi baru dan promosi kota.
Hal ini terlihat dari kehadiran langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Dr. Andi Zulkifli Nanda, dalam event “Assapeda Brompton Mange ri Brompton Day Out 10” yang digelar pada Minggu pagi (15/6/2025).
Acara bersepeda santai ini merupakan bagian dari rangkaian pra-event menuju Festival Brompton Day Out (BDO) 10 yang akan dilangsungkan pada 4–6 Juli 2025.
Puluhan pesepeda pengguna sepeda lipat premium Brompton memulai rute dari Balai Kota Makassar menuju Monumen Mandala, melintasi sejumlah jalan protokol ibu kota Sulawesi Selatan.
Partisipasi Komunitas dan Dorongan Ekonomi Lokal
Dalam sambutannya, Sekda menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendorong partisipasi masyarakat dan mempromosikan citra kota Makassar sebagai destinasi sport tourism.
“Kegiatan ini akan terus kami gelar secara rutin. Dimulai dari Balai Kota, dengan rute yang bisa berganti-ganti. Tujuannya adalah membangkitkan semangat masyarakat untuk kembali bersepeda,” ujar Zulkifli.
Ia menambahkan bahwa Brompton Day Out 10 berpotensi memberikan dampak ekonomi besar, dengan estimasi kehadiran seribu peserta, setengahnya berasal dari luar daerah dan mancanegara.
“Kalau satu orang belanja minimal Rp3 juta selama di Makassar, bisa dibayangkan perputaran uang yang masuk ke sektor UMKM dan jasa kota ini,” jelasnya.
Gaya Hidup Ramah Lingkungan dan Kota Sehat
Selain nilai ekonomi, Zulkifli juga menekankan pentingnya bersepeda sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan berkelanjutan. Ia menyebut kegiatan ini juga mendukung agenda lingkungan kota, khususnya pengurangan emisi gas rumah kaca.
“Bersepeda bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga mendukung upaya kota dalam menurunkan emisi dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” tambahnya.
Pemkot All Out Dukung BDO 10
Pemerintah Kota Makassar telah mempersiapkan berbagai aspek untuk menyukseskan event akbar ini, mulai dari penataan infrastruktur, kebersihan kota, hingga peningkatan kualitas destinasi wisata.
“Kami ingin para tamu betah di Makassar. Mereka harus punya pengalaman positif yang bisa mereka bawa pulang dan ceritakan ke daerah asalnya,” ujar Sekda.
Festival Rakyat dan Kolaborasi Komunitas
Tak hanya sebagai ajang bersepeda, BDO 10 juga menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku UMKM. Produk kuliner, kerajinan, dan layanan lokal akan ditampilkan dalam pameran yang digelar selama acara berlangsung.
Event ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan memperluas jejaring komunitas lintas daerah.
“Kalau ada komunitas dari luar Makassar ingin menggelar ulang tahun, rapat nasional, atau gathering, kami siap fasilitasi,” tutup Zulkifli.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah kota dan keterlibatan aktif komunitas, Makassar semakin siap menjadi pusat sport tourism sekaligus kota ramah sepeda yang berorientasi pada gaya hidup urban berkelanjutan di Indonesia.
Comment