MEDIAWARTA, KOLAKA – Komitmen PT Vale IGP Pomalaa untuk mengutamakan perekrutan tenaga kerja lokal Kolaka mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Kolaka.
Perusahaan tambang nikel tersebut tercatat telah memenuhi regulasi daerah dengan menempatkan warga lokal sebagai prioritas utama dalam operasionalnya.
Hingga saat ini, PT Vale mempekerjakan 4.156 tenaga kerja, di mana 2.894 orang atau mayoritas merupakan warga Kolaka ber-KTP setempat. Sementara itu, 1.262 pekerja berasal dari luar daerah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kolaka, Andi Pangoriseng, menegaskan bahwa langkah PT Vale sejalan dengan aturan pemerintah.
“Kehadiran investasi harus memberi manfaat langsung bagi masyarakat lokal, baik pekerja maupun pengusaha. Hal ini sudah diakomodir PT Vale,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
Andi menjelaskan, mekanisme rekrutmen telah diatur melalui Perda Nomor 19 Tahun 2022 dan Perbup Nomor 56 Tahun 2023 tentang pemberdayaan tenaga kerja lokal.
Setiap perusahaan yang beroperasi di Kolaka wajib melibatkan Disnakertrans dan Disdukcapil untuk memverifikasi calon pekerja.
“Filter awal dilakukan pemerintah, selanjutnya perusahaan merekrut sesuai kebutuhan keahliannya. Ranah teknis tetap ada di perusahaan,” jelasnya.
Selain menyerap ribuan tenaga kerja, PT Vale juga disebut memberi ruang luas bagi pengusaha lokal.
Sekretaris Asosiasi Kontraktor Jasa Pertambangan Pomalaa (Askojap), Chairul Manomang, menilai program pemberdayaan yang dijalankan perusahaan berdampak langsung pada peningkatan kapasitas usaha masyarakat.
“Ada empat asosiasi yang diakui PT Vale, salah satunya Askojap dengan anggota sekitar 130 perusahaan. Syaratnya jelas: harus ber-KTP Kolaka, perusahaan berdomisili di Kolaka, dan saham minimal 51 persen dimiliki orang Kolaka,” katanya.
Menurut Chairul, kebijakan tersebut menciptakan efek domino positif, tidak hanya membuka lapangan kerja tetapi juga memperkuat kemandirian usaha lokal.
“Banyak warga sekitar yang terserap di usaha kami berkat dukungan PT Vale. Ini bentuk keberpihakan nyata pada masyarakat Kolaka,” tutupnya.
Comment