MEDIAWARTA, BALI — Perusahaan global di bidang regenerative medicine, CGBIO, kembali mencatat kesuksesan melalui penyelenggaraan simposium internasional bertajuk “Meet the Master in Bali 2025”, yang digelar pada 17–18 Oktober 2025 di Bali. Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 100 profesional medis dari 23 negara, membahas inovasi, riset klinis, dan pelatihan langsung terkait teknologi estetika medis Korea Selatan (K-Aesthetic).
Acara yang diselenggarakan bersama Bali Nulook Clinic ini mengusung semangat membangun ekosistem global yang menghubungkan tiga pilar utama: edukasi, penyebaran teknik, dan riset klinis. Melalui program ini, pendekatan K-Aesthetic khas Korea kini bisa langsung dirasakan oleh pasien Indonesia tanpa harus pergi ke luar negeri.
Pada sesi K-Doctor Seminar, para peserta diperkenalkan dengan konsep Slow Aging dan pentingnya perawatan pasca tindakan. Dr. Hyemi Yoo dari BIO Plastic Surgery Clinic, Korea Selatan, menegaskan bahwa keberhasilan hasil estetika bukan hanya pada prosedur, tetapi juga pada manajemen pasca-tindakan yang tepat. “Inilah kunci dari Slow Aging,” ujarnya.
Selain edukasi bagi pasien, kegiatan ini juga mencakup Hands-on Practice Session bagi profesional medis Indonesia. Para dokter berlatih langsung di bawah bimbingan pakar dari Korea Selatan untuk mempelajari teknik kombinasi prosedur yang kini menjadi tren global. Dr. Deka dari Nulook Clinic menilai pelatihan ini efektif karena menghadirkan umpan balik langsung dari ahli. “Kami belajar bagaimana mendesain tindakan yang benar-benar berpusat pada pasien,” katanya.
Simposium hari kedua menampilkan sesi ilmiah utama Meet the Masters, yang menjadi forum akademik global tahunan CGBIO. Para pembicara dari Asia, Eropa, hingga Amerika Latin berbagi hasil penelitian, pengalaman klinis, dan strategi prosedural berbasis bukti ilmiah. Salah satunya, Dr. Erivan Montilla dari Portugal, menilai bahwa filler berbasis hidroksiapatit buatan CGBIO memiliki potensi besar sebagai alternatif aman dari prosedur bedah.
Sementara Dr. Mark Mckelvie dari Inggris menyebut, “Ini bukan sekadar presentasi produk, melainkan pelatihan nyata yang membantu dokter memahami strategi estetika medis yang efisien dan bermanfaat langsung bagi pasien.”
Donghwan Lee, Kepala Divisi Bisnis Global CGBIO, menyampaikan bahwa Meet the Masters kini menjadi pusat edukasi medis Asia. “Kami membangun ekosistem global yang menghubungkan pelatihan klinis, riset ilmiah, dan edukasi yang berkelanjutan,” ujarnya.
CEO CGBIO Hyun Seung Yu menutup acara dengan menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong filosofi Beyond Aesthetic. “Kami ingin menghadirkan sistem edukasi dan penelitian yang berfokus pada keamanan, kualitas, dan kepercayaan global. Melalui kolaborasi dengan Nulook Clinic, kami akan terus memperkuat posisi Indonesia dalam jaringan estetika medis dunia.”

Comment