MEDIAWARTA,MAKASSAR – Pelaksanaan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes – Ujian Tulis Berbasis Komputer (SNBT-UTBK) telah resmi dirampungkan oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sejak, Sabtu (03/05/25).
Universitas Negeri Makassar (UNM) adalah salah satu PTN yang ikut melaksanakan SNBT-UTBK pada tahun ini dan menyediakan 11.423 kuota penerimaan mahasiswa baru, dari sebanyak 14.834 calon mahasiswa baru yang mendaftarkan diri.
Melihat jumlah pendaftar yang begitu banyak, UNM melibatkan 2.061 personel keamanan untuk memastikan SNBT-UTBK berjalan lancar.
Dari 14.834 pendaftar tersebut, ratusan diantaranya mengikuti pelaksanaan UTBK di kampus UNM cabang Parangtambung.
Pada hari terakhir SNBT-UTBK, peserta yang mengikuti tes di UNM Parangtambung tampak tidak sebanyak hari-hari sebelumnya, hal ini berlaku untuk sesi pertama maupun sesi kedua.
Lebih dari itu, pengamanan di sekitar kampus masih sangat ketat. Selain peserta dan pengawas ujian samasekali tidak diizinkan masuk sebelum pukul 18.00 WITA, termasuk dosen yang tidak mengawas dan mahasiswa, sehingga suasana di sekitar kampus tampak lebih sepi dari hari-hari biasanya.
Dokumentasi foto untuk membuat berita ini pun hanya diizinkan untuk diambil dari luar gerbang masuk kampus UNM Parangtambung.
Para peserta SNBT-UTBK ini berasal dari berbagai daerah untuk melanjutkan jenjang pendidikan. Salah satu peserta yang sempat diwawancarai adalah peserta yang berasalah dari Sulawesi Barat, Kabupaten Polewali Mandar, SMAN 1 Polewali Mandar, Nur Annisa Irzi Rahmadani.
Nur mengatakan, semangat ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi membuatnya rela menempuh perjalanan lintas provinsi sejauh 250 km dari Polewali Mandar menuju Makassar.
“Saya mempersiapkan diri dengan belajar secara konsisten sejak jauh hari, dan selalu mengikuti tryout online maupun offline,” jelas Nur (03/05).
Dalam mempersiapkan dirinya, tentu Nur juga mengalami kesulitan. Salah satunya adalah rasa gugup, terutama dalam menjawab soal-soal yang sulit baginya.
“Kesulitan yang saya hadapi adalah merasa gugup, dan kadang kurang fokus (sebagai) pengaruh (dari) rasa gugup,” terangnya.
Meski demikian, perasaan yakin telah mempersiapkan diri untuk mengikuti UTBK dengan sebaik-baiknya membuat Nur mampu mengatasi rasa gugup tersebut.
Nur menambahkan, ia mengikuti UTBK tahun ini dengan memilih jurusan bimbingan konseling. Alasannya pun sangat mulia, yakni karena Nur ingin memberikan solusi terhadap orang-orang di sekelilingnya yang sedang mengalami masalah.
“Jurusan yang saya pilih adalah bimbingan konseling, alasannya (karena) saya ingin membantu seseorang dan memberikan solusi atas masalah pribadi, sosial, maupun akademik yang mereka hadapi,” ujarnya.
Sebagai penutup, Nur berharap dengan kuliah ia bisa mengembangkan kemampuan dirinya menjadi lebih baik.
“Selain diterima kuliah (oleh) UNM, saya berharap bisa aktif mengembangkan diri secara akademik maupun non-akademik selama kuliah,” pungkas Nur.
Sama seperti PTN lainnya di Indonesia, gelombang pertama pelaksanaan UTBK-SNBT di UNM berlangsung pada tanggal 23-29 April 2025.
Adapun gelombang kedua berlangsung lebih singkat karena jumlah peserta sedikit berkurang dibandingkan gelombang sebelumnya, yaitu pada tanggal 2 dan 3 Mei 2025 saja. Kedua gelombang ini setiap harinya dilaksanakan sebanyak dua sesi yakni sesi pagi dan siang. (*)
Comment