Menyantap Bakmi Jowo
Apabila seseorang mengunjungi suatu tempat, maka yang paling dicari adalah kuliner khasnya. Begitu juga Trihastuti yang mengaku, setiap ke Semarang selalu “kangen” makan Bakmi Jowo, mie kuah tetapi pakai santan gurih dan pedas.
“Bakmi Jowo banyak dijajakan di warung tenda kaki lima, juga ditawarkan pedagang keliling. Dari ratusan pedagang Bakmi Jowo yang tersebar di kawasan kota, juga dijual di warung pinggiran,” terangnya.
Penjaja Bakmi Jowo tersebut, di antaranya Bakmi Jawa Pak Waris depan Makam Bergota, Bakmi Ayu Jalan Lamper, Bakmi Jowo (tanpa nama) depan Indomaret Jalan Sambiroto, Bakmi Jowo Pak Hasto Jalan Tentara Pelajar, Bakmi Jowo Pak Ateng, dan Bakmi Jowo Pak Rebi Jalan Menteri Supeno.
“Cukup menyodorkan Rp 20 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati sepiring Bakmi Jowo, teh panas, kerupuk, dan sate ayam bakar,” tutup Trihastuti.
Comment