MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR -Dalam pendidikan dan pelatihan prajabatan CPNS kategori dua (K2) golongan II angkatan XLIV Pemerintah Kota Makassar, di gedung PKK, Senin (2/5/2016), Wakil Walikota Makassar, Dr H Syamsu Rizal MI, mengajak para peserta untuk berdiskusi.

Berbeda dengan metode pengajaran yang lebih mengedepankan teori, bapak yang akrab disapa Deng ical, membawakan materi dengan metode permainan. Dengan suasana baru, diharapkan para peserta dapat merasakan perbedaan, dan membandingkan dengan suasana sebelumnya.

Setelah itu membagi peserta dalam dua kelompok, lalu meminta untuk membuat pantun. Dari tantangan yang diberikan, bisa diperoleh pelajaran bahwa terkadang seseorang menyadari kemampuan dirinya setelah diperintahkan, dan tidak dapat menolak.

Kesadaran akan situasi yang selalu berubah, menjadi motivasi bagi diri untuk keluar dari zona nyaman, beralih menjadi pribadi yang lebih baik.

Selain itu, pola pemikiran (frame of preference) dan pengalaman, menjadikan citra diri, pemahaman (meaning) setiap orang berbeda. Sehingga dibutuhkan kemampuan untuk memahami pola pemikiran orang lain.

“Dalam kehidupan bermasyarakat, apalagi sebagai aparatur sipil negara, pelayanan masyarakat dituntut untuk memiliki kemampuan untuk memahami orang lain,” tambahnya.