Dosen UNM Gelar PKM di Jeneponto, Ini Harapannya

MEDIAWARTA, JENEPONTO – Dosen UNM dari Pendidikan Teknik Elektro melakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Kec. Bangkala, Kab. Jeneponto, Sulawesi Selatan. Pengabdian yang dilakukan oleh Dr. H. Ruslan, M.Pd., Ir. H. Muhammad Riska, M.Pd., dan Akhyar Muchtar, MT., mencoba melakukan pendampingan perancangan pembelajaran proyek penguatan profil pelajar Pancasila atau biasa di singkat pembelajaran P5 dengan model CBL (challenge base learning) atau pembelajaran berbasis tantangan. Kegiatan PKM ini dilakukan pada 26 Mei 2023.

Tema pada pengabdian ini sejalan dengan kurikulum merdeka yang membagi 2 jenis pembelajaran dimana ada pembelajaran intrakulikuler dan kedua pembelajaran P5.

Sejalan dengan itu salah satu model yang dapat digunakan dalam pembelajaran proyek adalah CBL (challenge base learning).

Pembelajaran CBL ini memiliki ciri khas guru memberikan tantangan kepada peserta didik untuk menyelesaikan tantangan berdasarkan topik proyek sesuai dengan masalah kontektual di lingkungan sekolah.

Muhammad Riska mengatakan target dari pengabdian kemitraan masyarakat ini adalah guru kelas sekolah dasar di gugus 3 Kec. Bangkala, Kab. Jeneponto. Dimana ada 10 sekolah dalam gugus 3 ini dengan jumlah guru kurang lebih 70 orang.

“Harapannya tidak hanya memberikan pemahaman tentang pembelajaran proyek tetapi sampai pada perancangan pembelajaran P5 dan sampai pada penerapan di kelas,” ucap Muhammad Riska.

Menurut Riska, dengan PKM ini guru dapat menghasilkan satu rancangan pembelajaran P5 yang akan mereka terapkan di kelas. Dengan pembelajaran P5 ini untuk melatihkan profil pelajar pancasilta dalam proses kegiatan pembelajaran proyeknya.

Guru melakukan perencanaan pembelajaran P5 dengan menggunakan model CBL (challenge base learning).

“Hasilnya guru mampu menyusun pembelajaran P5 dengan model CBL, mereka merancang dengan menggunakan CBL Canvas dengan menentukan tema, big idea, big question, challange, set of activity, product solution, standar dan carater sebagai acuan untuk menerapkan dalam kegiatan pembelajaran melalui modul ajar di kurikulum merdeka,” katanya.

Sejalan denganitu yang diungkapan oleh Akhyar, kegiatan ini diharapkan mampu membantu guru untuk menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk mendukung penerapan kurikulum merdeka.

“Pertemuan ini tidak hanya sampai dalam pertemuan ini tetapi juga guru dapat berkonsultasi dan didampingi dalam penyusunan dan penerapan di kelas,” ujarnya.

Rapiuddin sebagai ketua KKG Gugus 3 Bangkala, Kabupaten Jeneponto mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat. Sangat membantu guru di gugus 3 yang belum semuanya menjadi sekolah penggerak dan baru beberapa yang menjadi guru penggerak.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk guru-guru, kalau bisa ada kegiatan lanjutan dan pendampingan untuk guru-guru di Jeneponto agar pelaksanaan pembelajarann P5 sesui harapan dari kurikulum merdeka,” tutup Rapiuddin.

Comment