MEDIAWARTA.COM – Ingatkah ketika Anda menjauh dari segalanya dengan pergi sebentar ke pantai atau berakhir minggu di pegunungan? Menjauh ke Karibia atau Eropa sepertinya tidak memungkinkan karena masalah biaya, jarak, perjalanan udara yang terbatas, dan karena liburan di luar negeri seringkali merupakan hasil tabungan khusus setelah sekian lama untuk sebuah peristiwa khusus.
Tetapi suatu saat di 1980-an, perjalanan liburan orang Amerika meningkat hampir 70 persen, dan akhir-akhir ini, sebelum 11 September 2001, lebih dari separo perjalanan di Amerika Serikat terdiri dari perjalanan singkat ke luar negeri.
Tidaklah sulit mengetahui penyebabnya. Jadwal kerja yang padat bagi para pasangan atau keluarga telah mempersulit rencana maupun agenda liburan jangka panjang. Tetapi selain tanggung jabawab keluarga yang semakin membesar, beban kerja yang berat itulah yang sebenarnya merupakan alasan yang tepat untuk berlibur.
Untungnya, dengan begitu banyak tawaran perjalanan, impian Anda untuk relaksasi dan penyegaran ke luar negeri dapat lebih mungkin diwujudkan, bahkan jika hanya berupa perjalanan singkat selama akhir minggu. Sebenarnya, dalam konteks zaman perjalanan yang baru, liburan standar selama satu minggu terjangkau baik dalam hal keuangan maupun logistik.
Industri penerbangan dan wisata telah mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Perubahan aturan, bonus perjalanan, paket keluarga, perjanjian Open Sky atau “langit terbuka” telah memungkinkan lebih banyak penerbangan antarnegara, biaya penerbangan yang lebih murah, dan lebih banyak penerbangan langsung, sehingga lebih sedikit beban yang dibebankan kepada masyarakat dalam menggunakan waktu liburan, singkat maupun lama yang sangat berharga ke tujuan manapun.
Sekarang ini semakin masuk akal untuk pergi menjauh dari segalanya, dan memanfaatkan apa yang ditawarkan dunia.
Comment