MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – Indonesia yang kaya akan budaya dan rempah-rempah
memungkinkan setiap daerah untuk memiliki kuliner yang khas yang mampu menjadi daya tarik
bagi wisatawan, baik domestik maupun internasional. Jika Padang memiliki rendang, maka Solo
memiliki selat. Dengan cita rasa manis dan gurih yang unik, selat banyak dijadikan makanan
yang kerap dihidangkan di acara perayaan di daerah Solo. Selat Vien’s, yang merupakan salah
satu top merchant ShopeePay, memiliki tujuan untuk membawa kelezatan selat ke keseharian
masyarakat dan memperkenalkannya ke khalayak yang yang lebih luas. Bermodalkan strategi
yang tepat, Selat Vien’s telah sukses menjadi salah satu UMKM Solo yang berhasil berekspansi
hingga ke lebih dari 10 cabang.
Didirikan pada tahun 2008 oleh Serra Argo Rianda dan keluarga, Selat Vien’s secara konsisten
menggaungkan misinya untuk memperluas jangkauan hidangan selat agar dapat dinikmati oleh
siapapun. Selat sendiri merupakan paduan dari bistik atau bola-bola daging yang direbus dalam
kuah yang dibumbui berbagai jenis rempah seperti pala, merica, dan bawang putih. Nama Selat
diadaptasi dari kata ‘salad’ dalam bahasa Inggris yang kemudian dilafalkan sebagai ‘selat’, dan
juga ‘bistik’ yang berasal dari kata ‘biefstuk’ atau ‘steak’. Meski merupakan hidangan Jawa yang
terpengaruh gaya Eropa, Selat telah identik dengan kota Solo sejak era raja-raja Kasunanan
Solo.
Awalnya, Serra dan keluarga membuka rumah makan Selat Vien’s karena hobi mencicipi
berbagai makanan serta tertarik dengan industri kuliner. Dan setelah terjun menekuni usaha
rumah makan, Serra dan keluarga semakin bersemangat untuk menghadirkan cita rasa selat
yang lezat dan lebih unik dari selat pada umumnya. Hal ini pun menjadi sebuah tantangan bagi
Serra dan keluarga, terutama karena harus tetap menjaga rasa yang otentik namun dengan
penyampaian yang modern agar tetap relevan dengan zaman.
Serra menyatakan, “Saat mendirikan Selat Vien’s, saya dan keluarga ingin menyajikan
makanan nikmat agar dapat memberikan rasa puas dan bahagia bagi yang menyantapnya.
Selain itu, ketika kami memilih selat Solo sebagai menu andalan, kami ingin lebih banyak
masyarakat yang mengenal dan bahkan menjadikan selat Solo sebagai menu favorit. Dari awal
terjun di dunia bisnis pun kami berpegang teguh pada tiga strategi sederhana yang ternyata
membawa Selat Vien’s hingga memiliki 10 gerai yang tersebar di Kota Solo dan Solo Raya.
Menurut saya, penting bagi para pelaku usaha untuk menekuni bisnis yang disukai seperti yang
saya dan keluarga lakukan melalui Selat Vien’s.”
Berbekal semangat mengembangkan selat Solo, berikut merupakan tiga strategi yang
diterapkan oleh Serra dari awal mendirikan Selat Vien’s:
Konsumen adalah prioritas utama
Dalam sebuah bisnis, tentu konsumen merupakan prioritas utama karena mereka lah yang
akan menilai, menyukai, hingga konsisten memilih dan membantu menyebarluaskan produk
kita. Untuk mencapai hal tersebut, sebaiknya para pelaku bisnis mencari tahu preferensi dan
tren yang ada di masyarakat lalu dipadukan dengan produk yang akan diawarkan. Misalnya
Selat Vien’s menjual selat yang banyak disediakan oleh restoran di Solo, namun keunikan Selat
Vien’s terletak pada segi rasa. Kuahnya dibuat berbeda dengan selat yang asli, karena Selat
Vien’s menghadirkan makanan fusion yang sudah disesuaikan. “Selain rasa yang unik, kami
pun menerapkan sistem self service sehingga pelanggan memiliki kesempatan dalam memilih
sendiri menu yang diinginkan, sama halnya dengan yang diterapkan oleh banyak restoran
besar lainnya. Keunikan inilah yang kami tonjolkan sembari mengevaluasi potensi yang ada di
pasar,” jelas Serra.
Beri harga yang bersaing
Harga seringkali menjadi penentu keputusan pelanggan dalam memilih produk atau layanan.
Bagi Serra, hal yang terpenting adalah bagaimana Selat Vien’s dapat memberikan kesempatan
bagi sebanyak-banyaknya pelanggan untuk mencoba berbagai menu Selat Vien’s, sehingga
harga yang dihadirkan pun sangat terjangkau. Serra menerapkan low cost strategy di mana ia
hanya mengambil keuntungan yang terbilang tipis demi mendorong volume pemesanan yang
lebih banyak. Harapannya, perputaran modal pun dapat tetap tercapai. Selain itu, ada banyak
jumlah anak muda yang sangat memperhatikan harga sebagai faktor penentu keputusannya
dalam bertransaksi.
Jangan ragu untuk terus up to date
Sikap up to date dalam berbisnis dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Pertama, semakin
populernya media sosial di kalangan masyarakat dan khususnya anak muda, mendorong Selat
Vien’s aktif dalam memberikan informasi melalui media sosial. Mulai dari promo cashback,
menu, dan cabang baru, hingga konten yang interaktif. Hal ini dilakukan untuk memberikan
update dan membangun relevansi dengan pelanggan setia Selat Vien’s.
Kedua, di tengah era digital seperti saat ini, jelas banyak pelanggan yang menjadikan transaksi
digital sebagai bagian dari aktivitas sehari-harinya. Untuk itu, mengadopsi layanan pembayaran
digital merupakan salah satu hal penting dalam berbisnis. Selat Vien’s pun mengambil langkah
serupa dengan mengadopsi ShopeePay sebagai alternatif layanan pembayaran digital sejak
pertengahan tahun 2020. Banyak manfaat positif yang dirasakan Serra, mulai dari pencatatan
yang rapi, berkurangnya resiko uang palsu, serta keamanan pelanggan saat bertransaksi di
gerai.
“Selat Vien’s selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan zaman. Bergabung dengan
ShopeePay menjadi salah satu langkah kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan
transaksi digital. Transaksi non-tunai kami pun meningkat pesat terutama dengan metode
pembayaran ShopeePay. Kehadiran sistem transaksi ini juga membantu kami dalam berbagai
aspek di mana salah satunya menyelamatkan penurunan omzet yang Selat Vien’s alami di awal
pandemi,” tutup Serra.
Tanggal 11 – 17 Oktober ini bertepatan dengan hadirnya program ShopeePay Semangat
UMKM Lokal di Kota Solo. Masyarakat Solo dapat menikmati lezatnya hidangan Selat Vien’s
secara lebih hemat dengan menggunakan promo ShopeePay Deals Rp1: Cashback 90% yang
menawarkan voucher cashback seharga satu rupiah. Promo tersebut juga tersedia di berbagai
merchant di enam sentra UMKM favorit di Solo, yaitu Juragan Food Court, Food Park, Wisata
Kuliner Galabo Solo, Kelompok Pedagang Nusukan, Shelter Manahan, dan Kuliner Kota Barat.
Jangan lewatkan kesempatan menikmati kuliner favorit di Solo sembari mendorong
pertumbuhan ekonomi UMKM lokal.
Comment