Pertamina Maksimalkan Integrated Terminal Makassar untuk Mendorong Pertumbuhan Sosial Ekonomi Masyarakat

Operasional Intergrated Terminal Makassar yang terus menggenjot kualitas peningkatan indeks sosial dan ekonomi untuk masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi melalui program CSR berkelanjutan. Foto: Istimewa

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, terus menggenjot peningkatan sosial ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan Integrated Terminal Makassar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Khusus untuk masyarakat, Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar, yang menjadi wilayah operasional Integrated Terminal Makassar (ITM), Pertamina telah merealisasikan sejumlah infrastruktur serta program mulai bidang sosial, pendidikan, lingkungan hingga kesehatan secara berkala.

“Jika mengambil range tahun 2018 hingga 2023 berjalan saat ini, dampak program csr dapat terlihat dari terbentuknya beberapa kegiatan ekonomi kreatif di masyarakat yang secara otomatis dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat itu sendiri,” urai Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw.

Perbaikan pola pikir diurai Fahrougi dapat diakses melalui kelas-kelas parenting, pendampingan kelompok-kelompok remaja dalam mengembangkan skill, penyediaan wadah eksplorasi bagi anak-anak dalam penyaluran minat dan bakat sekaligus pendampingan bagi anak-anak yang mengalami kekerasan dan eksploitasi. Selain itu juga disertai perbaikan kualitas lingkungan di masyarakat melalui penanganan limbah non B3, perbaikan kualitas udara dan optimalisasi pemanfaatan air.

Lebih lanjut Fahrougi memaparkan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang sangat membawa dampak positif bagi masyarakat. “Salah satu program yang paling berhasil adalah pembinaan sekaligus pendampingan Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Az Zahra yang merupakan program turunan dari program utama yakni Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD). KWN ini telah menjadi UMKM benar-benar mandiri dalam memproduksi hasil laut dimana hasil keuntungannya yang juga dialokasikan untuk kegiatan sosial seperti memenuhi kebutuhan operasional di SAPD dan pemberian pemeriksaan kesehatan gratis,” terangnya.

Sebagai titik suplai distribusi energi jenis BBM dan LPG untuk sebagian besar wilayah di Sulawesi, ITM yang bekerjasama dengan sejumlah pihak dalam merealisasikan CSR tengah menggarap program Sekolah Digital Tamalabba (SEDIGIT). Fahrougi menyebut program ini sebagai pembekalan anak-anak muda dalam menghadapi dunia yang mulai terdisrupsi teknologi.

“Program Sekolah Digital Tamalabba (Sedigit) dimaksudkan sebagai upaya dalam membina masyarakat khususnya remaja yang telah masuk usia produktif agar memiliki softskill dan daya saing dalam menghadapi persaingan kerja di era digital seperti saat ini. Tiga softskill yang akan difokuskan dalam program ini yaitu digital marketing, video creator, dan computer,” harapnya.

Fahrougi menyebut ITM yang terus mengedepankan aspek _safety_ dan kepedulian terhadap masyarakat yang berada di sekitar operasional masih sangat konsen dalam menstimulasi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik serta lingkungan.

Selain tanggung jawab sosial melalui CSR, ITM dalam menjalankan kegiatan operasionalnya selalu mengedepankan aspek safety salah satunya telah mengambill langkah-langkah antisipatif yaitu dengan penerapan Treat Risk Map For Major Accident Hazard. Implementasinya dengan membuat peta penanganan bahaya kecelakaan besar dimulai dari tindakan prevention, detect & control, mitigation dan emergency response yang kesemuanya adalah penanganan di dalam area ITM jika terjadi bahaya kecelakaan besar.

“ITM selalu berpedoman pada aspek HSSE dan berkomitmen penuh serta bertanggungjawab dalam mengemban tugas penyaluran BBM dan LPG untuk kepentingan masyarakat Sulawesi Selatan,” pungkas Fahrougi.

Comment