MEDIAWARTA, MAKASSAR — Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit operasinya, Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin, kembali mempertegas komitmennya dalam meningkatkan kapasitas kelompok binaan lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) Agrokompleks Hasanuddin.
Tidak hanya fokus pada aspek teknis budidaya, program ini juga membekali peternak binaan dengan keterampilan manajemen usaha dan literasi keuangan.
Setelah sebelumnya memberikan pendampingan teknis peternakan, kali ini AFT Hasanuddin menghadirkan pelatihan pencatatan keuangan bagi dua UMKM binaan, yakni Kelompok Laleng Kessie (penghasil telur bebek) dan Kelompok Adatongeng (pengembang usaha ayam ras pedaging) di Dusun Tamarunang, Desa Baji Mangngai, Kabupaten Maros.
Pelatihan ini menegaskan bahwa keberhasilan usaha peternakan tidak hanya ditentukan oleh produksi, tetapi juga kemampuan mengelola keuangan secara transparan dan berkelanjutan.
Kegiatan semakin semarak dengan adanya aktivitas edukatif untuk anak-anak dan cucu anggota binaan, mulai dari dongeng inspiratif, lomba mewarnai, hingga permainan kreatif.
Pertamina turut menggandeng komunitas lokal Career Class Regional Makassar yang berbagi pengetahuan tentang pencatatan keuangan sekaligus menularkan semangat kebersamaan kepada generasi muda di Tamarunang.
Pelatihan dibuka dengan materi dari Dewi Hanan, konsultan akuntansi asal Kabupaten Maros, lalu ditutup dengan praktik latihan soal pencatatan sederhana.
Ketua Kelompok Laleng Kessie, Mariama, menyampaikan apresiasinya. “Pelatihan ini sangat membantu kami. Anggota belajar cara menghitung HPP, pembagian upah, hingga bonus dari hasil penjualan telur. Terima kasih Pertamina dan Career Class Makassar atas dukungan nyata ini,” ujarnya.
Aviation Fuel Terminal Manager Hasanuddin, Andreas Yanuar Arinawan, menegaskan pentingnya literasi keuangan dalam pemberdayaan masyarakat.
“Kami percaya pemberdayaan harus dimulai dari fondasi dasar, salah satunya pencatatan keuangan. Dengan manajemen yang baik, UMKM bisa lebih mandiri, transparan, dan siap berkembang. Kegiatan ini juga membuktikan sinergi perusahaan, komunitas, dan generasi muda untuk tujuan bersama,” jelasnya, Rabu (10/9/2025).
Sejalan dengan itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Tengku Muhammad Rum, menambahkan bahwa program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:
- SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi): mendorong kemandirian UMKM peternakan dan membuka peluang kerja baru.
- SDG 4 (Pendidikan Berkualitas): memberikan literasi keuangan serta edukasi kreatif bagi anak-anak sejak dini.
- SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan): memperkuat kolaborasi antara perusahaan, komunitas lokal, akademisi, dan generasi muda.
Melalui pelatihan ini, AFT Hasanuddin berharap kelompok binaan tidak hanya berkembang sebagai pelaku usaha pangan, tetapi juga menjadi UMKM yang tangguh, profesional, dan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Dengan begitu, Agrokompleks Hasanuddin dapat menghadirkan produk pangan berkualitas sekaligus menciptakan kemandirian ekonomi berkelanjutan.
Comment