MEDIAWARTA, MAKASSAR – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bersama PT Pertamina Bina Medika IHC (Pertamedika IHC) memperkuat komitmen sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada peningkatan kualitas kesehatan dan kepedulian lingkungan di Kota Makassar.

Program ini merupakan kolaborasi dengan Rumah Sakit Pertamina Royal Biringkanaya (RSOJ) dan menjadi bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menegaskan pentingnya sinergi antar anak usaha Pertamina dalam menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Program CSR ini membuktikan bahwa Pertamina tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga berkomitmen memberikan kontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).

Tiga Program Utama CSR

Program ini diwujudkan melalui tiga kegiatan utama di tiga lokasi berbeda:

1. Upskilling Kader Posyandu
   Bertempat di RSOJ Pertamina Royal Biringkanaya, sebanyak 40 kader Posyandu mendapat pelatihan pencegahan stunting dan teknik pijat bayi untuk mendukung tumbuh kembang anak.
2. Posyandu Hijau
   Di Posyandu Kelurahan Daya, Pertamina menyerahkan 30 bibit Tanaman Obat Keluarga (TOGA) kepada tiga Puskesmas. Program ini mendorong pemanfaatan tanaman obat alami sekaligus menciptakan posyandu ramah lingkungan.
3. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk Siswa
   Sebanyak 30 siswa dari enam sekolah di Makassar dilatih keterampilan BHD agar siap memberikan pertolongan pertama dalam kondisi darurat serta meningkatkan kesiapsiagaan bencana.

Pertamina Patra Niaga Sulawesi juga memberikan dukungan fasilitas berupa 8 unit timbangan digital, 7 tandu, dan 11 kotak P3K.

Selain itu, hadir 4 Local Hero CSR yang berbagi motivasi, serta 6 kader Posyandu yang aktif berpartisipasi.

Corporate Secretary Pertamedika IHC, Sari Narulita, berharap program ini memberikan manfaat berkelanjutan.

“Program ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dan Pertamedika IHC dalam meningkatkan pengetahuan, kompetensi, serta pemanfaatan TOGA sebagai warisan kesehatan asli Indonesia,” jelasnya.

Apresiasi juga datang dari Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Amson Padolo, S.Sos, M.Si.

“Pelatihan BHD bagi siswa adalah langkah strategis untuk membangun ketangguhan masyarakat sejak dini. Pengetahuan ini sangat penting, terutama dalam menghadapi situasi darurat,” tegasnya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menekankan bahwa program ini dirancang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Kegiatan ini mendukung SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) serta SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Harapannya, program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang dan menjadi model kolaborasi berkelanjutan,” ujarnya.

Melalui program ini, Pertamina terus memperkuat sinergi dengan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, hijau, dan mandiri di Kota Makassar.