Cinta dalam Bayang Baur (Winter in Osaka)

Foto: Istimewa

“Dia….” Dirga ragu merampungkan kalimatnya.

“Kenapa kamu tanyakan itu?”

Ada helaan napas yang terdengar keras dari hidung cowok itu. “Aku mencintaimu, Mari.”

Mariska tersenyum. “Padahal, aku sudah menganggapmu kakak….”

“Aku mengerti,” ujar Dirga getas, ada gurat kecewa di sepasang mata bolanya. “Memang tidak mudah bagimu untuk melupakan Kevin.”

“Ma-maafkan aku, Ga.”

Dirga kini yang tersenyum. “Kamu tidak punya salah apa-apa sama aku.”

“Tapi, kamu baik….”

“Sama semua orang juga aku baik, kok.” Dirga berdiri.

Mariska membalas senyuman Dirga. “Nah, begitu dong namanya kakak yang baik. Baik kepada semua orang! Kan, tidak malu-maluin Mariska sebagai adik. Iya, kan?”

Dirga merasakan perih di hatinya. Sementara itu Mariska tertawa ceria.

Suasana di Pantai Losari mulai temaram. Bias jingga mendominir cakrawala. Sebentar lagi langit akan menggelap. Dirga mendongak, ada bulan sabit yang samar mengintip malu-malu di balik awan kelabu.

“Pulang, yuk?” Mariska berdiri.

“Dengan senang hati Nona Andi Mariska Damayanti Mappangewa!” Dirga membungkukkan badannya dalam-dalam.

Mariska kembali tertawa. Dirga ikut tertawa. Dia serasa bersandiwara.

***

Dirga tidak akan pernah menceritakan kejadian tragis yang menimpa Kevin Higashi kepada Mariska. Dia tahu Mariska akan hancur. Setahun lalu, kereta api bawah tanah yang ditumpangi Kevin di Osaka mengalami musibah tabrakan. Kevin meninggal dunia. Semua itu dia dengar dari Papa Kevin sendiri.

Dia mendatangi rumah Papa Kevin dan mengatakan bahwa, dia adalah sahabat Kevin. Dengan mengucurkan air mata, lelaki separo baya itu pun menceritakan kisah tragis yang menimpa anaknya.

Semua informasi penting mengenai hubungan Mariska dengan Kevin maupun alamat rumah Papa Kevin, dia dapat dari Tika. Setelah mengetahui betapa teguhnya cinta Mariska terhadap Kevin, dia malah merasa tertantang untuk dapat menaklukkan gadis itu.

Kesetiaannya yang setegar karang itu tidak pernah goyah dihantam ombak. Gadis yang langka! batin Dirga. Dan dia bertekad untuk dapat memiliki sepotong hati yang tulus itu. Hati Mariska.

Ya, dia bertekad. Seperti yang berhasil dilakukan Kevin tiga tahun yang lalu.

Keterangan:

Sugi: Sejenis pohon yang berdaun jarum hijau tua (cryptomeria japonica).
Jinja: Kuil tempat memuja dewa dan dewi dalam agama Shinto.
Matsuri: Hari perayaan untuk memuja dewa.
Kanzashi: Semacam tusuk konde, juga berfungsi sebagai hiasan rambut.
Chan: Kata yang dibubuhkan pada nama orang ketika memanggil untuk menyatakan rasa sayang.
Haori: Semacam baju yang dipakai di atas kimono.
Dotera: Pakaian yang berbentuk kimono, lebih longgar dan tebal karena berisi bahan kapas.
Kimono-hitoe: Kimono yang tidak berkain lapis.

Biodata Penulis:

Effendy Wongso, lahir di Bone, 13 Juni 1970. Cerpen-cerpennya tersebar hampir di seluruh majalah remaja nasional. Nominator Lomba Cipta Cerpen Remaja (LCCR) Anita Cemerlang empat tahun berturut-turut, sekaligus salah seorang pengarang paling produktif versi majalah Anita Cemerlang 1996 ini, pernah tercatat sebagai koresponden majalah Anita Cemerlang (1996-1998), pemimpin redaksi majalah Planet Pop (1999-2000), dan Redaktur Pelaksana di majalah Makassar Terkini (2008-2009). Cinta dalam Bayang Baur (Winter in Osaka) pernah dimuat di majalah Anita Cemerlang pada 1995 dengan judul ‘Dalam Bayang-bayang Baur’ sebagai salah satu cerpen nominasi LCCR Anita Cemerlang 1994.

Comment