MEDIAWARTA.COM – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), merupakan organisasi buruh pertama dan terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota mencapai 3,8 juta orang termasuk karyawan Freeport, Newmont, Kahatex, Honda dan perusahaan besar lainnya

KSPI mengklaim, May Day pada 1 Mei 2016 akan diikuti 3,5 juta buruh di 32 provinsi dari 250 kabupaten/kota untuk mengikuti aksi May Day dalam memperingati hari buruh International melalui aksi yang dipusatkan di kantor-kantor gubernur dan wali kota.

Di Jakarta akan diikuti 150 ribu buruh se-Jabodetabek dengan titik kumpul di bundaran HI kemudian akan melakukan aksi “long march” dari Bundaran Hotel Indonesia ke seberang Istana Kepresidenan dan dilanjutkan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Dalam peringatan hari buruh tahun ini, isu yang akan diangkat dalam may day adalah, pertama mencabut PP 78/2015 di mana buruh menolak upah murah dan menaikkan upah minimal 2017 sebesar Rp650 ribu.

Kedua, stop kriminalisasi buruh dan stop PHK. Ketiga, menolak reklamasi Teluk Jakarta, menolak penggusuran, menolak RUU Tax Amnesty. Serta keempat, akan mendeklarasikan ormas buruh sebagai alat perjuangan politik kaum buruh ke depan.

Dalam aksi ini, juga akan dilakukan deklarasi organisasi masyarakat (ormas) buruh sebagai kekuatan politik atau kelompok penekan di Gelora Bung Karno Jakarta. Ormas ini terdiri dari kalangan buruh, guru honorer, mahasiswa, dan nelayan.

Sementara itu, sebanyak 16 ribu lebih personel gabungan Polda Metro Jaya, TNI dan petugas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan disiagakan untuk pengamanan peringatan Hari Buruh atau May Day Minggu 1 Mei 2016.

Selain di Ibukota, aksi May Day juga akan dilakukan serentak di berbagai kota di Indonesia, seperti, di Aceh, Sumut, Kepri, Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulsel, Sulut, Gorontalo, Kaltim, Kalsel, Papua dan daerah lainnya.

Polda Sulselbar Kerahkan 850 Personel Amankan May Day

Sedangkan di Makassar, peringatan hari buruh international, sekitar 5.000 buruh siap turun ke jalan untuk memperingati May Day. Beberapa titik aksi, seperti, di Flyover, Monumen Mandala, kantor Gubernur Sulsel, kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Makassar, DPRD Sulsel, DPRD Makassar, Kawasan Industri Makassar (Kima), PLN Sultanbatara, kantor Pertamina Jl Garuda, Simpang Lima Bandara, dan Persimpangan Jl Sultan Alauddin.

Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat akan menurunkan 850 personel untuk mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional (May day) pada hari Minggu, 1 Mei 2016. Pengamanan dengan penempatan personel pada tempat-tempat vital seperti kantor Gubernur Sulsel, DPRD Sulsel, Pemkot Makassar, DPRD Makassar serta di bawah jembatan layang (fly over).