MEDIAWARTA, BALIKPAPAN – Perubahan iklim terus menjadi tantangan global, termasuk bagi industri pertambangan. Sebagai bentuk kontribusi dalam menghadapi krisis iklim, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) berpartisipasi dalam Indonesia Climate Change Expo & Forum (ICCEF) 2024 yang berlangsung di Balikpapan pada 20-22 September 2024.

ICCEF 2024, yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, membawa tema Industrialisasi Berkelanjutan & Gaya Hidup dalam Perubahan Iklim untuk Lintas Generasi.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Road to COP29 yang akan berlangsung di Baku, Azerbaijan.

PT Vale menjadi salah satu perusahaan yang memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk mendukung transisi energi dan pengurangan emisi.

Ketua Harian I Tim Kerja Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Ruandha Agung Sugardiman, secara resmi membuka ICCEF, menegaskan pentingnya kontribusi dari perusahaan pertambangan untuk mendukung keberlanjutan alam. PT Vale membuktikan bahwa kegiatan pertambangan dapat berjalan selaras dengan upaya menjaga lingkungan, yang sejalan dengan komitmen perusahaan menuju Net Zero Emissions pada tahun 2050.

Langkah Konkret PT Vale Menuju Masa Depan Rendah Emisi

Head of Strategic & Corporate Affairs PT Vale, Budiawansyah, menyampaikan komitmen PT Vale dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) Scope 1 dan 2 sebesar 33% pada tahun 2030. Melalui berbagai inisiatif, seperti penggunaan 100% tenaga listrik dari PLTA di Sorowako dan proyek pengembangan smelter di Morowali yang beralih ke energi bersih, PT Vale terus menunjukkan langkah nyata menuju keberlanjutan.

Selain fokus pada pengurangan emisi, PT Vale juga telah mereklamasi 3.818 hektar lahan bekas tambang, menanam 700.000 bibit pohon setiap tahunnya, termasuk bibit pohon endemik seperti Ebony dan Dengen. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menjaga keseimbangan alam, masyarakat, dan ekonomi di sekitar wilayah operasionalnya.

Dengan berbagai program keberlanjutan ini, PT Vale terus berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, sejalan dengan target nasional pengurangan emisi dan ketahanan iklim hingga tahun 2050.