MEDIAWARTA, MAKASSAR — Suzuki kembali menghidupkan gairah segmen underbone nasional dengan merilis dua motor terbarunya, Satria PRO dan Satria F150, dalam peluncuran resmi yang digelar di Sirkuit Gokart Twofive Adv. Park, Makassar, Sabtu (15/11/2025).

Dua model ini menjadi tonggak baru bagi legenda Satria, ikon yang selama lebih dari dua dekade dikenal sebagai motor bebek tercepat di kelasnya.

Peluncuran ini menjadi momentum penting bagi Suzuki untuk menegaskan bahwa garis keturunan Satria tidak pernah terputus.

Di hadapan komunitas, jurnalis, hingga penggemar loyal, Suzuki memperkenalkan evolusi terbaru yang diarahkan untuk kebutuhan pengendara modern.

Dua Dekade Menjadi Ikon Kecepatan

Sales & Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hendrawan, menegaskan kuatnya identitas Satria di Indonesia.

“Sudah lebih dari dua dekade Satria dipercaya publik sebagai ikon dan legenda kecepatan. Kini saatnya Suzuki memberikan pembaruan, sekaligus menaikkan standar baru,” ujarnya.

Suzuki mempertahankan empat karakter dasar yang melekat pada Satria: performa tinggi, handling agresif, desain ramping, dan kelengkapan fitur masa kini.

Satria PRO: Varian Paling Lengkap dengan Teknologi Baru

Satria PRO hadir sebagai varian tertinggi dan paling komplet. Teknologi Suzuki Ride Connect menjadi pusat perhatian karena mampu menghubungkan smartphone dengan panel meter digital untuk menampilkan navigasi sederhana, pesan masuk, konsumsi BBM, catatan perjalanan, hingga pengingat servis — semuanya dalam tampilan real-time via koneksi bluetooth.

Fitur keselamatan juga ditingkatkan melalui Antilock Brake System (ABS) depan, sementara Key-less Ignition, kompartemen 961 ml, dan USB charger mempertegas karakter Satria PRO sebagai motor cepat yang tetap praktis digunakan harian.

Suzuki turut menyematkan teknologi Suzuki Clutch Assist System (SCAS), perpaduan assist & slipper clutch yang membuat perpindahan gigi lebih halus dan aman saat melakukan downshifting.

Secara visual, Satria PRO tampil lebih eksklusif dengan lampu LED terbaru serta warna premium CandyMat Bordeaux Red/Titan Black. Varian ini dipasarkan seharga Rp36.250.000 OTR Makassar.

Satria F150: Tetap Kencang, Lebih Terjangkau

Sementara itu, Satria F150 diposisikan sebagai pilihan dengan harga lebih terjangkau, namun tetap membawa DNA performa kelasnya. Mesin responsif, karakter tenaga agresif, hingga teknologi SCAS tetap dipertahankan. Dua pilihan warna disiapkan dengan harga mulai Rp32.350.000 OTR Makassar.

Mesin 150cc DOHC yang Tetap Menjadi Standar Kecepatan

Kedua model masih mengandalkan mesin 150cc DOHC 4-valve berpendingin cairan, mesin yang sejak lama menjadi identitas Satria sebagai motor bebek tercepat di dunia. Karakter putaran tinggi, torsi instan, dan respons cepat tetap dipertahankan, namun kini sudah memenuhi standar emisi terbaru sehingga lebih ramah lingkungan.

Hadir dalam peluncuran, CEO Otomotif PT Sinar Galesong Mandiri, Endro Nugroho, mengungkapkan sejarah panjang Satria dan peningkatan performanya.

“Satria ini over power, horsepower 18, RPM 10.000, sementara merek lain hanya 8.500–9.000. Itu sebabnya Satria disebut motor bebek tercepat di dunia,” ungkapnya.

Endro turut mengapresiasi hadirnya slipper clutch yang membuat kopling lebih ringan dan minim hentakan saat menurunkan kecepatan.

Menargetkan Generasi Muda Perkotaan

Menurut Endro, pembaruan pada dua varian ini diarahkan untuk mempertahankan relevansi Satria bagi pengendara usia 20–35 tahun.

“Targetnya anak muda yang ingin tampil sporty, dinamis, agresif. Cocok untuk penggunaan harian maupun gaya urban. Satria tetap simbol kecepatan,” jelasnya.

Endro menegaskan bahwa penyegaran ini bukan sekadar kosmetik, tetapi langkah untuk memastikan Satria tetap menjadi standar di dunia underbone.

Dengan hadirnya Satria PRO dan Satria F150, Suzuki ingin memastikan bahwa legenda lama ini terus bertenaga di era baru, tidak hanya berjaya di lintasan, tetapi juga menjadi pilihan utama pengendara kota yang membutuhkan motor cepat, lincah, dan adaptif terhadap gaya hidup modern.

Dua varian ini membawa semangat baru untuk mempertahankan mahkota Satria sebagai ikon kecepatan sejati di Indonesia.