MEDIAWARTA, MAKASSAR – Pertamina Patra Niaga terus mengakselerasi proses verifikasi data pendaftaran QR Code melalui penerapan teknologi terkini, yakni Artificial Intelligence (AI). Hingga hari ini, tercatat sebanyak 4.315.290 nomor polisi (nopol) telah berhasil diverifikasi QR Code-nya.

“Dengan bantuan AI, kecepatan verifikasi meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan sistem manual,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.

Ia menjelaskan bahwa data pendaftar yang masuk akan terlebih dahulu diverifikasi oleh AI, kemudian dicocokkan dengan data dari Korlantas. Namun, apabila data yang diunggah pendaftar tidak terbaca oleh sistem, seperti foto yang buram atau STNK yang tertekuk, proses verifikasi akan dialihkan secara manual.

“Data yang tidak dapat diproses oleh AI akan masuk ke tahap verifikasi manual yang dilakukan oleh petugas kami,” tambah Heppy.

Verifikasi manual ini berfungsi sebagai pengecekan ulang. Pendaftar yang berhasil lolos verifikasi akan menerima notifikasi QR Code subsidi tepat melalui email.

Saat ini, Pertamina Patra Niaga memiliki sekitar 140 verifikator yang bertugas memeriksa data QR Code Pertalite. Dengan dukungan tim verifikator dan teknologi AI, diharapkan proses verifikasi dapat berjalan lebih cepat sehingga masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan QR Code mereka.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendaftar. Bagi yang masih menunggu QR Code, kami mohon untuk bersabar, karena kami terus melakukan berbagai upaya percepatan,” tutup Heppy.

Senada dengan Heppy, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa penerapan teknologi AI juga dilakukan di wilayah Sulawesi.

“Program subsidi tepat BBM Pertalite ini dimulai dari Provinsi Gorontalo sebagai wave pertama, diikuti provinsi lain di Sulawesi sebagai wave kedua. Ini adalah wujud komitmen kami untuk terus berinovasi dalam penyaluran energi bagi masyarakat di era digitalisasi,” ujar Fahrougi.