MEDIAWARTA, MAKASSAR – Selama periode Hari Raya Idulfitri 1445 H, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mencatat lonjakan trafik data sebesar 17%. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menyediakan layanan terbaik kepada pelanggan selama Ramadan, Lebaran, dan liburan pasca-Lebaran, Kamis (25/4/2024). Lonjakan trafik terutama disumbang oleh penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, dan aplikasi mobile gaming.

Desmond Cheung, Direktur dan Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan, “Pelayanan selama Hari Raya Idulfitri dan masa liburan adalah bukti komitmen kami untuk melayani pelanggan di berbagai situasi. Komitmen kami terhadap Unparalleled Network Services Guaranteed menjadi dasar untuk terus meningkatkan kualitas jaringan, tidak hanya di kota-kota besar tetapi juga di wilayah pedesaan di seluruh Indonesia.”

Desmond menegaskan bahwa dengan kualitas jaringan yang handal, pelanggan dapat menikmati layanan digital kelas dunia seperti akses media sosial, berbagi pesan, dan bermain game online tanpa hambatan. Aplikasi seperti TikTok, Instagram, dan YouTube melihat peningkatan trafik sebesar 24%, sementara game mobile seperti Mobile Legends, Free Fire, dan Call of Duty mencatat lonjakan trafik hingga 95%.

Indosat memperkuat infrastruktur jaringannya dengan teknologi tinggi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan machine learning, serta mengoptimalkan penggunaan energi. Perusahaan juga menambah 2.145 situs baru dan 38 mobile BTS (MBTS) untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan pelanggan.

Di Sulawesi, peningkatan trafik data tertinggi tercatat di area Bone, naik 33,5% selama Idulfitri 1445 H. Diikuti oleh Gowa dan Parepare dengan pertumbuhan masing-masing 30,5% dan 26,4%.

Swandi Tjia, Kepala Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “Peningkatan trafik yang signifikan di Sulawesi menjadi bukti keberhasilan kami dalam memberikan layanan terbaik di lokasi prioritas dan jalur mudik. Kami akan terus berupaya memberikan pengalaman yang luar biasa bagi pelanggan kami di Sulawesi.”