MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Menjadi seorang model tidak harus pamer aurat. Selain tidak sejalan dengan norma kepatutan, tentu juga melanggar ajaran agama Islam, yang dianut mayoritas penduduk Indonesia.

Melalui event mini workshop bertajuk ‘Muslimah Move Up’ Maysa memperkenalkan wadah untuk menyalurkan bakat di bidang modeling, tapi tidak meninggalkan kewajiban menggunakan hijab sebagai seorang muslimah. Hal ini disampaikan Founder Maysa Muslimah Entertainment Course, Zilqiah Angraini, di Hotel Grand Wisata Makassar, Sabtu (21/5/2015).

“Model muslimah selayaknya ikut berperan, menginspirasi para muslimah yang ada di sekitarnya, untuk tampil percaya diri mengenakan hujan dan berpakaian sesuai syariat Islam,” ujar Zilqiah.

Banyak hal yang bisa dipelajari setelah bergabung dalam Maysa Muslimah Entertainment Course. Salah satunya memperkuat komitmen muslimah untuk tetap berada di jalur yang sesuai dengan syariat agama Islam.

Acara ini juga menghadirkan pembicara, Imhe Junyanti (World Muslimah Award 2014), Primasari (Putri Muslimah Indonesia 2014), Widuri Ananda (Make Up Artist & Hijab Stylist Makassar) dan Dee Dhassyasyar Dahyar ( Ketua Federasi Fotografer Sulsel/Owner Indonesia Movement).