MEDIAWARTA.COM – Setiap manusia dipastikan menghindari yang namanya sakit. Untuk itu, manusia dari kalangan apapun juga selalu berusaha mencari cara agar terhindar dari sakit. Kalaupun yang sudah mengidap penyakit tertentu, mereka biasanya mencari jalan keluar dengan pengobatan medis. Akan tetapi, jika belum sembuh juga, sebagian orang mencari pengobatan alternatif.
“Dari beberapa penelitian, pengobatan alternatif memang bisa menolong. Ini sebagai pendukung untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat kanker atau tumor, misalnya mengatasi rasa sakit kepala, mual, hilang nafsu makan, atau mood yang buruk,” ungkap ahli bedah onkologi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, dr Samuel Haryono beberapa waktu lalu seperti dikutip dari femina.co.id.
Selain itu, dari hasil penelitian di Amerika Serikat (AS), menunjukkan lebih dari 80 persen survivor melakukan pendekatan kombinasi campuran antara pengobatan alternatif dan pengobatan konvensional (medis), dan memberi hasil terbaik bagi pasien untuk survive.
Kendati demikian, saat memilih pengobatan alternatif, pasien harus cerdas. Ia memaparkan beberapa kiat sebelum memilih pengobatan alternatif. “Diskusikan teknik atau ramuan herbal yang digunakan dengan dokter yang merawat Anda. Dengan memberi informasi tentang pengobatan alternatif yang dijalani, dokter dapat mengetahui apakah pengobatan alternatif itu memiliki dampak negatif dengan perawatan medis yang dilakukan,” ujar Samuel.
Selain itu, ia mengimbau untuk memilih pengobatan alternatif yang sudah berdasarkan penelitian, yang terbukti bisa membantu pengobatan kanker, misalnya akupunktur, yoga, atau herbal tertentu seperti mahkota dewa.
“Hindari pengobatan alternatif yang melarang seseorang berhubungan dengan medis. Untuk kanker dan tumor, sejauh ini yang membantu untuk survive adalah pengobatan medis. Pakailah logika dalam memilih. Pasalnya, pengobatan menggunakan kekuatan gaib atau memindahkan penyakit pada hewan tertentu, terbukti tidak logis dan tidak membawa kesembuhan dan hanya membuang-buang uang,” ulas Samuel.
Selain pengobatan alternatif, seseorang diwanti-wanti agar menjalani pola hidup dan makan sehat untuk bertahan menghadapi kanker. Misalnya, olahraga teratur, perbanyak makan buah dan sayuran, hindari makanan yang mengandung bahan pengawet, penguat rasa, dan pewarna.
“Pengobatan alternatif jangan dijadikan satu-satunya sandaran untuk bertahan menghadapi penyakit seperti kanker. Saya tidak menentang pengobatan alternatif, namun dari praktik sebagai onkolog selama berpuluh tahun, saya melihat pasien yang survive adalah mereka yang berani menjalani pengobatan medis,” tutup Samuel.
Comment