MEDIAWARTA.COM, MAROS – Salah satu unsur Tridharma Perguruan Tinggi adalah kegiatan pengabdian dalam bentuk penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat. Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) melalui Jurusan Teknik Sipil (JTS) sebagai institusi pendidikan tinggi vokasi (terapan), selalu hadir ditengah masyarakat untuk berkonstribusi dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kesejahteraan yang diimplementasikan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Meskipun pandemi COVID-19 masih berlangsung sampai saai ini, tim pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) JTS PNUP tetap melaksanakan program pengabdian PKM yang berfokus pada kegiatan pembuatan konstruksi jembatan baja canai dingin (baja ringan) untuk pejalan kaki yang berlokasi di lingkungan Manjeppu RW 07 Kelurahan Allepolea Kecamatan Lau Kabupaten Maros.

RW 07 Lingkungan Manjeppu merupakan RW baru hasil pemekaran wilayah Kelurahan Allepolea. Salah satu kendala yang dihadapi warga Majjepu adalah jembatan penyeberangan pejalan kaki yang terbuat dari batang pohon kelapa saat ini digunakan setiap hari oleh warga petani, anak sekolah, dan warga lainnya dalam kondisi sangat tidak layak dan berbahaya, sehingga diperlukan tindakan perbaikan fungsi jembatan menjadi layak teknis dan aman.

Dr Eng Ir Adi Wijaya ST MT selaku koordinator kegiatan PKM menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun dan membuat jembatan penjalan kaki dari struktur baja ringan yang yang layak teknis dan aman untuk kemanfaatan masyarakat Manjeppu.

“Luaran utama program PKM adalah bangunan fisik konstruksi jembatan baja ringan pejalan kaki yang dapat dimanfaakan oleh masyarakat Manjeppu, khususnya masyarakat petani dalam mengangkut hasil panen gabah dan aktifitas lainnya.” Jelas Mantan Kajur JTS ini.

Program PKM dilaksanakan dengan beberapa tahapan kegiatan, berlangsung dari bulan Juni s.d. Juli 2022. Tahapan kegiatan diawali dengan sosialisasi program, dilanjutkan kegiatan survey dan pengukuran lokasi jembatan, kemudian tahapan desain konstruksi, dan berakhir dengan kegiatan pembuatan/pembangunan jembatan struktur rangka baja ringan, serta peningkatan elevasi jalan paving sepanjang 12,0 meter. Konstruksi jembatan yang dibangun mempunyai panjang bentang 5,5 meter dengan tinggi struktur rangka 0,6 meter, dan lebar lantai jembatan 1,2 meter yang dapat dilewati oleh pejalan kaki dan kendaraan motor.

Lurah Allepolea Abdul Muis S Sos menyampaikan bahwa tahapan akhir kegiatan PKM dari PNUP yg yakni kegiatan peresmian sekaligus serah terima jembatan dari Tim PKM PNUP kepada kami Lurah Allepolea yang didampingi oleh Ketua RW 07 Bapak Ramli dan disaksikan oleh puluhan warga masyarakat Manjeppu, (Minggu, 24/7/2022).

“Pada kesempatan serah terima pembangunan jembatan ini, selaku lurah kami menyambut baik penyerahan pembangunan jembatan ini.” Ucapnya

Konstruksi jembatan untuk pejalan kaki di Majjepu ini merupakan jembatan struktur rangka baja ringan pertama diterapkan di Kabupaten Maros, pertama di Provinsi Sulawesi Selatan, dan sangat mungkin pertama di Indonesia.

Program pengabdian di Manjeppu dilaksanakan oleh dua tim pelaksana PKM, terdiri unsur Dosen, Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP), dan empat orang Mahasiswa JTS dari Program Studi D3-Teknik Konstruksi Gedung dan D4-Perancangan Bangunan Gedung (Sarjana Terapan) sebagai tim pendamping.

Tim pelaksana pertama bertugas pada kegiatan desain dan konstruksi pondasi dudukan jembatan yang dikoordinir oleh Dr.Eng. Ir. Adiwijaya, S.ST., M.T., dengan anggota tim masing-masing Ir. Irka Tangke Datu, S.ST., M.T., Ir. Yohanis Sarungallo, M.T., dan Anhar, S.T., M.T. Sedangkan,Tim pelaksana lainnya dikoordinir oleh Khairil, S.T., M.Eng dengan anggota tim Nur Aisyah Jalali, S.ST., M.Eng., Muh. Rivai Ramli, S.T., dan Syafar Rahman, A.Md yang bertugas merancang dan membangun struktur rangka jembatan.

Kedua program kegiatan pengabdian PKM di Kelurahan Allepolea Tahun 2022 ini, sepenuhnya didanai oleh anggaran DIPA PNUP Tahun 2022 dan dukungan kerjasama sponsorship produk baja ringan Kaso K-STEEL dari pabrikan industri baja ringan nasional PT Cahaya Benteng Mas (PT. CBM).